LAPORAN
KEGIATAN
MAGANG 2
MTs DDI
TELUK TAMIANG
Oleh
Nama :
AHMAD NADI
NIM :
10536449613
|
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN MATEMATIKA
JURUSAN PENDIDIKAN MATEMATIKA
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MAKASSAR
SEPTEMBER, 2015
DAFTAR ISI
Daftar Isi.............................................................................................................. ii
Lembar Pengesahan........................................................................................... iv
Lembar Penilaian................................................................................................ v
Bab I PENDAHULUAN......................................................................................... 1
A. Visi Misi
Sekolah................................................................................... 1
B. Profil
Sekolah........................................................................................ 2
Bab II PROSEDUR PELAKSANAAN..................................................................... 8
A. Jumlah
siswa, tempat, dan waktu pelaksanaan magang..................... 8
B. Langkah-langkah
menelaah................................................................. 9
Bab III PELAKSANAAN DAN PEMBAHASAN..................................................... 11
A. Hasil
Telaah.......................................................................................... 11
A.1. Kurikulum..................................................................................... 11
A.2. Strategi pembelajaran yang digunakan guru.............................. 17
A.3. Rancangan RPP guru................................................................... 19
A.4. Media pembelajaran yang digunakan guru................................ 20
A.5. Sistem evaluasi pembelajaran yang digunakan
guru................. 20
B. Hasil
Pengembangan............................................................................ 22
B.1. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP)................................ 22
B.2. Bahan Ajar................................................................................... 25
B.3. Asesmen....................................................................................... 26
C. Refleksi
dan Pembahasan..................................................................... 27
Bab V SIMPULAN DAN SARAN.......................................................................... 28
A. Simpulan............................................................................................... 28
B. Saran..................................................................................................... 28
Daftar Pustaka.................................................................................................... 29
Lampiran-lampiran............................................................................................. 30
BAB I
PENDAHULUAN
A.
Visi Misi Sekolah
1.
Visi
“Beriman dan bertaqwa (Berimtaq),
berilmu pengetahuan teknologi (Beriptek), berakhlakul karimah dan beramalijyah
islamiyah.”
Judikator Visi:
a. Beriman kepada Allah swt,
kitab-kitab-Nya, Rasul-rasul-Nya, Malaikat-malaikat-Nya, Hari Akhir
b. Takut kepada Allah swt jika
meninggalkan seluruh perintahnya dan takut kepada Allah swt jika mengerjakan
seluruh larangannya
c. Memiliki ilmu pengetahuan agama islam
yang baik
d. Memiliki ilmu pengetahuan
umum/teknologi yang baik
e. Memiliki ilmu pengetahuan seni dan
keterampilan
f.
Memiliki
pendidikan jasmani, kesehatan dan olah raga
g. Mmemiliki akhlakul karimah/etika
sosial yang baik
h. Bermanfaat bagi orang lain/masyarakat
i.
Dapat
menciptakan lapangan kerja yang islami
j.
Berprestasi
dan beramal sesuai dasar agama islam
2. Misi
a. Menciptakan generasi muda islam yang
senantiasa beriman ke pada Allah swt, kitab-kitab-Nya, Rasul-rasul-Nya,
Malaikat-malaikat-Nya
b. Menciptakan generasi muda islam yang
sensntiasa menjalankan perintah Allah swt dan Rasul-Nya serta menjauhi seluruh
apa yang dilarang-Nya
c. Menciptakan generasi muda islam yang
memiliki ilmu pengetahuan agama yang baik
d. Menciptakan generasi muda islam yang
memiliki ilmu pengetahuan umum/teknologi yang berorientasi ramah lingkungan
e. Menciptakan generasi muda islam yang
memiliki pengetahuan seni dan keterampilan
f.
Menciptakan
generasi muda islam yang memiliki pendidikan jasmani, kesehatan dan olah raga
g. Menjadikan manusia berakhlakul
karimah/beretiaka sosial dalam masyarakat
h. Menjadikan sesorang dapatmemberikan
manfaat yang baik dalam masyarakat
B.
Profil Sekolah
·
Profil
Madrasah
1.
Nama
Madrasah :
MTs DDI Teluk Tamiang
2.
Nomor
Identitas Madrasah
a.
Nomor
Statistik Madrasah (NSM) : 040463020006
b.
Nomor
Identitas Sekolah (NIS) :
210040
c.
Nomor
Statistik sekolah (NSS) :
204150902001
d.
Nomor
Pokok Sekolah Nasional (NPSN) :
30303420
3.
Provinsi :
Kalimantan Selatan
4.
Kabupaten/Otonomi
Daerah : Kotabaru
5.
Kecamatan :
Pulau Laut Barat
6.
Desa :
Teluk Tamiang
7.
Jalan
dan Nomor :
Jl. Abu Bakar RT. 02 No. 151
8.
Kode
Pos :
72153
9.
Telepon/HP :
082155114576
11. Daerah : Pedesaan
12. Status Madrasah : Swasta
13. Kelompok Madrasah : C
14. Akreditasi : C
15. Surat Kelembagaan : Nomor, W.o/6.0/PP.03.2/2472/
/1994 Tgl 28 Desember 1994
16. Penerbit SK : Kantor Wilalyah
Departemen
Agama Provinsi KalSel
17. Tahun Berdiri : 1992
18. Tahun Perubnahan : 2003
19. Kegiatan Belajar Mengajar : Pagi Hari
20. Lokasi Madrasah
a.
Jarak
ke Pusat Kecamatan : 19 Km
b.
Jarak
ke Pusat Kabupaten/Otda : ± 345 Km
c.
Jarak
ke Pusat Provinsi : ± 729 Km
d.
Terletak
Pada Lintasan :
Pedesaan
21. Jumlah Keanggotaan Rayon : -
22. Organisasi Penyelenggara : Yayasan Pendidikan
Riyadhul
‘Ulum Teluk Tamiang
23. Perjalanan Perubahan Madrasah
a.
Tahun
1992-1999 Masa Aktif Definitif
b.
Tahun
2000-2002 Masa Filial
c.
Tahun
2003-Sekarang Masa Aktif Definitif
24. Bank
a.
Nomor
Rekening :
b.
Bank :
Bank BRI Cabang Kotabaru
c.
Nama
Pemegang Rekening : BORAHIM
d.
Atas
Nama :
MTs DDI Teluk Tamiang
25. Nama Ketua Komite Madrasah : H. Sulaiman
26. Alamat : Desa Teluk
Tamiang RT. 02
·
Jumlah
dan kualifikasi guru
NO.
|
NAMA LENGKAP
|
JENIS KELAMIN
|
PENDIDIKAN TERAKHIR
|
JABATAN FUNGSIONAL
|
STATUS
|
1
|
BORAHIM, SHI, S.PdI
|
L
|
S1
|
KAMAD
|
NON PNS
|
2
|
TAJUDDIN
|
L
|
MA
|
WALI KELAS
|
NON PNS
|
3
|
ELY RAHMAH, S.PdI
|
P
|
S1
|
WALI KELAS
|
NON PNS
|
4
|
MUHAMMAD SARIFUDDIN,
S.Pd
|
L
|
S1
|
GURU MENENGAH
|
NON PNS
|
5
|
RISNA PATONG
|
P
|
SMA
|
WALI KELAS
|
NON PNS
|
6
|
RUDIANSYAH, S.Pd
|
L
|
S1
|
GURU MENENGAH
|
NON PNS
|
7
|
SIFA AMIN
|
L
|
SMA
|
GURU MENENGAH
|
NON PNS
|
8
|
ABDURRAHMAN BADAR
|
L
|
SMA
|
GURU MENENGAH
|
NON PNS
|
9
|
ZAINUDDIN
|
L
|
SMA
|
GURU MENENGAH
|
NON PNS
|
Tabel 1.1
·
Bangunan
No
|
Jenis Bangunan
|
Luas (m2)
|
Keadaan
|
|||
Ada
|
Baik
|
Rusak Ringan
|
Rusak Berat
|
|||
1
|
Ruang Kelas
|
297
|
3
|
2
|
1
|
-
|
2
|
Kantor
|
25
|
1
|
1
|
-
|
-
|
3
|
Perpustakaan
|
25
|
1
|
1
|
-
|
-
|
4
|
Laboratorium
|
-
|
-
|
-
|
-
|
-
|
5
|
Aula
|
-
|
-
|
-
|
-
|
-
|
6
|
Gudang
|
25
|
1
|
1
|
-
|
-
|
7
|
Toilet
|
16
|
2
|
-
|
-
|
2
|
8
|
Tempat Parkir
|
-
|
-
|
-
|
-
|
-
|
9
|
Asrama Siswa(i)
|
-
|
-
|
-
|
-
|
-
|
Tabel 1.2
·
Unit
Kegiatan Siswa
Adapun unit
kegiatan yang dilakukan siswa di MTs DDI Teluk Tamiang yaitu:
a. Olahraga
b. Upacara bendera
Upacara bendera dilakukan setiap
hari senin mulai pukul 7.00 -8.30 dengan petugas upacara di tunjuk secara
bergantian dari masing-masiang kelas
BAB II
PROSEDUR PELAKSANAAN
A.
Jumlah Siswa, Tempat, dan Waktu
Pelaksanaan Magang 2
·
Jumlah
siswa MTs DDI Teluk Tamiang
KELAS
|
LAKI-LAKI
|
PEREMPUAN
|
JUMLAH
|
JUMLAH ROMBEL
|
VII
|
8
|
18
|
26
|
1 LOKAL
|
VIII
|
13
|
14
|
27
|
1LOKAL
|
IX
|
13
|
14
|
27
|
1 LOKAL
|
JUMLAH
|
34
|
46
|
80
|
3 LOKAL
|
Tabel 2.1
·
Tempat
Pelaksanaan Magang 2
Sesuai dengan rekomendasi penyelenggara program magang
2 yaitu agar mahasiswa yang memprogram mata kuliah agang 2 memilih tempat
magang di sekolah asal masing-masiang, sehingga saya mengambil tempat untuk
melaksanakan magang 2 di MTS DDI Teluk Tamiang yang merupakan sekolah asal
saya.
Nama Sekolah : MTS DDI Teluk Tamiang
Nomor Statistik : 204150902001
Alamat Sekolah : Jl. Abu Bakar RT. 02 No. 151
Desa/Kelurahan : Teluk Tamiang
Kecamatan : Pulau Laut Barat
·
Waktu
pelaksanaan magang 2
Magang 2 dilaksanakan saat libur
semester 4 (empat) dengan durasi waktu 11 (sebelas) Minggu. Namun saya
melaksanakan kegiatan magang 2 ini di sekolah mulai tanggal 03 Agustus 2015
samai dengan 02 September 2015.
B.
Langkah-Langkah Menelaah
Dalam pelaksanaan kegiatan Magang 1 ini terdapat prosedur
pelaksanaan yang harus dilaksanakan. Adapun
langkah-langkah pengamatan dalam pembuatan laporan adalah :
1.
Membawa
surat ke sekolah untuk meminta persetujuan Kepala Sekolah sekaligus
membicarakan waktu pelaksanaan magang.
2.
Melakukan
kegiatan wawancara dengan kepala sekolah mengenai visi misi sekolah dan profil
sekolah dan telaah dokumen
3.
Melakukan
pengamatan mengenai kualifikasi guru serta keadaan ruangan di sekolah dan
telaah dokumen.
4.
Melakukan
pengamatan dalam kelas
5.
Melakukan
pengamatan RPP yang di gunakan guru
Dalam proses magang ini, kepala sekolah bersangkutan
meminta saya untuk melakukan pembelajaran matematika terhadapa salah satu kelas
di sekolah tersebut, sehingga saya memilih kelas VII untuk melakukan
pembelajaran tersebut.
BAB III
HASIL PELAKSANAAN DAN PEMBAHASAN
A.
Hasil Talaah
A.1. Kurikulum
Kurikulum
adalah seperangkat rencana dan pengaturan mengenai tujuan, isi, dan bahan
pelajaran serta cara yang digunakan sebagai pedoman penyelenggaraan kegiatan
pembelajaran untuk mencapai tujuan pendidikan tertentu. Berdasarkan pengertian
tersebut, ada dua dimensi kurikulum, yang pertama adalah rencana dan pengaturan
mengenai tujuan, isi, dan bahan pelajaran, sedangkan yang kedua adalah cara
yang digunakan untuk kegiatan pembelajaran. Kurikulum 2013 yang diberlakukan
mulai tahun ajaran 2013/2014 memenuhi kedua dimensi tersebut. Kurikulum 2013 dikembangkan berdasarkan faktor-faktor
sebagai berikut:
a. Tantangan internal
Tantangan
internal antara lain terkait dengan kondisi pendidikan dikaitkan dengan
tuntutan pendidikan yang mengacu kepada 8 (delapan) standar nasional pendidikan
yang meliputi standar isi, standar proses, standar kompetensi lulusan, standar
pendidik dan tenaga kependidikan, standar sarana dan prasarana, standar
pengelolaan, standar pembiayaan, dan standar penilaian pendidikan.Tantangan
internal lainnya terkait denganperkembangan penduduk indonesia dilihat dari
pertumbuhan penduduk usia produktif. Saat ini jumlah penduduk indonesia usia
produktif (15-64 tahun) lebih banyak dari usiatidak produktif (anak-anak
berusia 0-14 tahun dan orang tua berusia 65 tahun ke atas). Jumlah penduduk
usia produktif ini akan mencapai puncaknya pada tahun 2020-2035 pada saat angkanya
mencapai 70%. Oleh sebab itu tantangan besar yang dihadapi adalah bagaimana
mengupayakan agar sumberdaya manusia usia produktif yang melimpah ini dapat
ditransformasikan menjadi sumberdaya manusia yang memiliki kompetensi dan
keterampilan melalui pendidikan agar tidak menjadi beban.
b. Tantangan eksternal
Tantangan
eksternal antara lain terkait dengan arus globalisasi dan berbagai isu yang
terkait dengan masalah lingkungan hidup, kemajuan teknologi dan informasi,
kebangkitan industri kreatif dan budaya, dan perkembangan pendidikan di tingkat
internasional. Arus globalisasi akan menggeser pola hidup masyarakat dari
agraris dan perniagaan tradisional menjadi masyarakat industri dan perdagangan
modern seperti dapat terlihat di world trade organization (wto), association of
southeast asian nations (asean) community, asia-pacific economic cooperation
(apec), dan asean free trade area (afta).
Tantangan eksternal juga terkait dengan pergeseran kekuatan
ekonomi dunia, pengaruh dan imbas teknosains serta mutu, investasi, dan
transformasi bidang pendidikan. Keikutsertaan indonesia di dalam studi
international trends in international mathematics and science study (timss) dan
program for international student assessment (pisa) sejak tahun 1999 juga
menunjukkan bahwa capaian anak-anak indonesia tidak menggembirakan dalam
beberapa kali laporan yang dikeluarkan timss dan pisa. Hal ini disebabkan
antara lain banyaknya materi uji yang ditanyakan di timss dan pisa tidak
terdapat dalam kurikulum indonesia.
c. Penyempurnaan pola pikirKurikulum 2013
dikembangkan dengan penyempurnaan pola pikir sebagai berikut:
1) Penguatan pola pembelajaran yang
berpusat pada peserta didik. Peserta didik harus memiliki pilihan-pilihan
terhadap materi yang dipelajari dan gaya belajarnya (learning style) untuk
memiliki kompetensi yang sama;
2) Penguatan pola pembelajaran interaktif
(interaktif guru-peserta didik-masyarakat-lingkungan alam, sumber/media
lainnya);
3) Penguatan pola pembelajaran secara
jejaring (peserta didik dapat menimba ilmu dari siapa saja dan dari mana saja
yang dapat dihubungi serta diperoleh melalui internet);
4) Penguatan pembelajaran aktif-mencari
(pembelajaran siswa aktif mencari semakin diperkuat dengan pendekatan
pembelajaran saintifik);
5) Penguatan pola belajar sendiri dan
kelompok (berbasis tim);
6) Penguatan pembelajaran berbasis
multimedia;
7) Penguatan pola pembelajaran berbasis
klasikal-massal dengan tetap memperhatikan pengembangan potensikhusus yang
dimiliki setiap peserta didik;
8) Penguatan pola pembelajaran ilmu
pengetahuan jamak (multidisciplines); dan
9) Penguatan pola pembelajaran kritis.
d. Penguatan tata kelola
kurikulumKurikulum 2013 dilakukan penguatan tatakelola sebagai berikut.
1) Penguatan tata kerja guru lebih
bersifat kolaboratif;
2) Penguatan manajeman sekolah melalui
penguatan kemampuan manajemen kepala sekolah sebagai pimpinan kependidikan
(educational leader); dan
3) Penguatan sarana dan prasarana untuk
kepentingan manajemen dan proses pembelajaran.
e. Penguatan materiPenguatan materi
dilakukan dengan cara pengurangan materi yang tidak relevan serta pendalaman
dan perluasan materi yang relevan bagi peserta didik.Kurikulum 2013 dirancang
dengan karakteristik sebagai berikut.
1) Mengembangkan keseimbangan antara
sikap spiritual dan sosial, pengetahuan, dan keterampilan, serta menerapkannya
dalam berbagai situasi di sekolah dan masyarakat;
2) Menempatkan sekolah sebagai bagian
dari masyarakat yang memberikan pengalaman belajar agar peserta didik mampu
menerapkan apa yang dipelajari disekolah ke masyarakat dan
memanfaatkanmasyarakat sebagai sumber belajar;
3) Memberi waktu yang cukup leluasa untuk
mengembangkan berbagai sikap, pengetahuan, dan keterampilan;
4) Mengembangkan kompetensi yang
dinyatakan dalam bentuk kompetensi inti kelas yang dirinci lebih lanjut dalam
kompetensi dasar mata pelajaran;
5) Mengembangkan kompetensi inti
kelasmenjadi unsur pengorganisasi (organizingelements) kompetensi dasar. Semua
kompetensi dasar dan proses pembelajaran dikembangkan untuk mencapai kompetensi
yang dinyatakan dalam kompetensi inti;
6) Mengembangkan kompetensi dasar
berdasar pada prinsip akumulatif, saling memperkuat (reinforced) dan memperkaya
(enriched) antar-mata pelajaran dan jenjang pendidikan (organisasi horizontal
dan vertikal).Kurikulum 2013 bertujuan untuk mempersiapkan manusia indonesia
agar memiliki kemampuan hidup sebagai pribadi dan warga negara yang beriman,
produktif, kreatif, inovatif, dan afektif serta mampu berkontribusi pada
kehidupan bermasyarakat,berbangsa, bernegara, dan peradaban dunia.
Kurikulum
2013 sekolah menengah pertama/madrasah tsanawiyah terdiri atas:
a) Kerangka dasar kurikulum;
b) Struktur kurikulum;
c) Silabus; dan
d) Pedoman mata pelajaran.
Kompetensi inti pada kurikulum 2013 sekolah menengah
pertama/madrasah tsanawiyah merupakan tingkat kemampuan untuk mencapai standar
kompetensi lulusan yang harus dimiliki seorang peserta didik sekolah menengah
pertama/madrasah tsanawiyah pada setiap tingkat kelas. Kompetensi inti terdiri
atas:
a) Kompetensi inti sikap spiritual;
b) Kompetensi inti sikap sosial;
c) Kompetensi inti pengetahuan; dan
d) Kompetensi inti keterampilan.
Berdasarkan
pengamatan di MTs DDI Teluk Tamiang, kurikulaum yang diberlakukan di sekolah tersebut
adalah masih menggunakan kurikulum KTSP 2006. Hal ini disebabkan selain media
yang tidak tersedia seperti buku paket K3 (baik buku guru maupun buku siswa)
juga di sebabkan karena siswa(i) di sekolah tersebut belum mampu menerima K3
jika diterapkaan dalam pembelajaran. Sehingga kepala sekolah mengambil
kebijakan untuk tetap menerapakan KTSP.
A.2. Strategi pembelajaran yang digunakan guru
PembelajaranStrategi pembelajaran adalah cara-cara yang akan
dipilih dan digunakan oleh seorang pengajar untuk menyampaikan materi
pembelajaran yang bertujuan untk memudahkan peserta didik menerima dan memahami
materi pembelaaran, yang pada akhirnya pembelajaran dapat dikuasainya pada
akhir kegiatan belajar.Metode pembelajaran adalah cara/prosedur yang digunakan
guru untuk mencapi tujuan pembelajaran. Metode pembelajaran lebih bersifat
procedural, yaitu berisi tahapan tertentu, sedangkan teknik adalah cara yang
digunakan, yang bersifat implemetatif. Metode yang dipilih oleh masing-masing
guru bias sama, tetapi teknik pencapiannya yang berbeda-beda.
Berasarkan pengamatan di kelas, guru menggunakan model
pembelajaran Make a match. Dalam model ini guru melakukan langkah-langkah
berikut:
1) Guru membagi peserta didik menjadi 3
(tiga) Kelompok, dari 3 kelompok tersebut terdapat satu kelompok sebagai
penilai
2) Guru mempunyai 3 buah kartu yang
berisi soal yang harus di kerjakan, kelompok penilai di beriakan kartu yang
memuat soal dari 2 kartu yang lain sedang kelompok yang lain dibeikan kartu
dengan soal yang berbeda. Sehingga kelompok penilai mengerjakan semua soal yang
ada.
3) Setelah waktu yang diberikan untuk
mengerjakan soal, masing masing kelompeok (kecuali kelompok penilai) mempresentasikan
hasil kerjanya, sedangkan kelompok penilai mencocokkan hasil kerjanya dengan
kelompok yang sedang presetase
4) Jika salah satu dari kelompok yang
salah jawabannya, maka akan dikenakan sanksi yang telah ditentukan
5) Setelalh itu guru kembali membahas
soal yang ada.
A.3. Rancangan RPP guru
Menurut Smith &
Ragan, “Proses sistematis dalam mengertikan prinsip belajar dan pembelajaran ke
dalam rancangan untuk bahan dan aktivitas pembelajaran. Proses sistematis dan
berfikir dalam mengartikan prinsip belajar dan pemebelajaran ke dalam rancangan
untuk bahan dan aktivitas pemebelajaran.”
Rencana
Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) adalah rencana yang menggambarkan prosedur dan
manajemen pembelajaran unutk mencapai satu KD yang ditetapkan dalamstandar isi
yang dijabarkan dalam silabus. Berdasarkan Peraturan Pemerintah Republik
Indonesia Nomor 19 Tahun 2005 Pasal 20 dinyatakan bahwa “Perencanaan proses
pembelajaran meliputi silabus dan rencana pembelajaran yang memuat
sekurang-kurangnya tujuan pembelajaran, sumber belajar, dan penilaian hasil
belajar ”.Menurut Permendiknas Nomor 41 Tahun 2007, komponen RPP adalah: Identitas
mata pelajaran, standar kompetensi, kompetensi dasar, indicator pencapaian
kompetensi, tujuan pembelajaran, materi ajar, alokasi waktu,metode
pembelajaran, kegiatan pembelajaran, penilaian hasil belajar, dan sumber
belajar.
RPP yang digunakan guru terlampir
A.4. Media pembelajaran yang diguanakn guru
Media pembelajaran secara umum
adalah alat bantu proses
belajar mengajar. Segala sesuatu yang dapat dipergunakan untuk merangsang pikiran,
perasaan, perhatian dan kemampuan atau ketrampilan pebelajar sehingga
dapat mendorong terjadinya proses belajar. Batasan ini cukup luas dan mendalam
mencakup pengertian sumber, lingkungan, manusia dan metode yang dimanfaatkan untuk tujuan pembelajaran / pelatihan.
Sedangkan menurut Briggs (1977) media pembelajaran
adalah sarana fisik untuk menyampaikan isi/materi pembelajaran seperti : buku,
film, video dan sebagainya. Kemudian menurut National
Education Associaton(1969) mengungkapkan bahwa media
pembelajaran adalah sarana komunikasi dalam bentuk cetak maupun pandang-dengar,
termasuk teknologi perangkat keras.
Berdasarkan pengamatan di MTs DDI Teluk
Tamiang, guru hanya menggunakan media pembelajan seperti buku paket guru, papan
tulis, dan buku referensi lain. Hal ini dapat saja mengakibatkan pembelajaran
kurang efektif, entah waktu yang memerlukan waktu yang banyak atau penyampaian
materi yang sulit dipahami.
A.5. Sistem evaluasi
pembelajaran yang digunakan guru
Evaluasi pembelajaran adalah suatu proses atau kegiatan yang
sistematis, berkelanjutan,dan menyeluruh dalam rangka pengendalian, penjaminan,
dan penetapan kualitas (nilai dan arti ) pembelajaran terhadap berbagai
komponen pembelajaran, berdasarkan pertimbangan dan kriteria tertentu, sebagai
bentuk pertanggung jawaban guru dalam melaksanakan pembelajaran. (Arifin. 2012:
9). Atau dengan kata lain evaluasi pembelajaan merupakan sebuah kegiatan mereka
ulang untuk mengetahui hal-hal penting baik yang berupa kelebihan maupun
kekurangan yang terjadi pada kegiatan pembelajaran yang telah berlangsung dengan
harapan agar dapat melakukan yang terbaik pada saat kegiatan pembelajaran yang
akan dilaksanakan nantinya. Bagi seorang tenaga pendidik yang memiliki wewenang
untuk memotori kegiatan pembelajaran maka evaluasi pembelajaran ini sangat
penting untuk mereka perhatikan. Evaluasi pembelajaran ini memiliki berbagai
fungsi utama yang diantaranya:
1) Evaluasi
pembelajaran sangat baik digunakan untuk mengetahui kekurangan-kekurangan yang
terdapat pada saat pembelajaran yang telah berlangsung. Dengan mengetahui kekurangan
pembelajaran yang terdahulu maka seorang tenaga pendidik akan dapat melakukan
perbaikan pada pembelajaran yang selanjutnya.
2) Lalu
selain kekurangan tenaga pendidik juga akan menemukan kelebihan yang dengannya
dapat diupayakan untuk dipertahankan atau ditingkatkan pada pembelajaran yang
selanjutnya.
3) Sebagai
dasar perencanaan kegiatan pembelajaran yang akan datang. Seorang tenaga
pendidik dapat menjadikan hasil evaluasi pembelajaran tersebut sebagai dasar
penentuan target yang hendak dicapai pada pembelajaran yang akan dilaksanakan
nantinya.
Berdasarkan telaah RPP yang
digunakan guru di MTs DDI Teluk Tamiang, system evaluasi yang digunakan adalah
tugas individu, kuis, dan ulangan harin dengan instrument yaitu seperti uraiaan
singkat dan pilihan ganda.
B.
Hasil Pengembangan
B.1. Rencana
Pelaksanaan Pembelajaran
Perencanaan pembelajaran dirancang dalam
bentuk Silabus dan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) yang mengacu pada
Standar Isi. Perencanaan pembelajaran meliputi penyusunan rencana pelaksanaan pembelajaran
dan penyiapan media dan sumber belajar, perangkat penilaian pembelajaran, dan
skenario pembelajaran. Penyusunan Silabus dan RPP disesuaikan pendekatan
pembelajaran yang digunakan.
Dalam menyusun RPP hendaknya memperhatikan
prinsip-prinsip sebagai berikut:
1)
Perbedaan
individual peserta didik antara lain kemampuan awal, tingkat intelektual,
bakat, potensi, minat, motivasi belajar, kemampuan sosial, emosi, gaya belajar,
kebutuhan khusus, kecepatan belajar, latar belakang budaya, norma, nilai, dan/atau
lingkungan peserta didik.
2)
Partisipasi aktif
peserta didik.
3)
Berpusat pada
peserta didik untuk mendorong semangat belajar, motivasi, minat, kreativitas,
inisiatif, inspirasi, inovasi dan kemandirian.
4)
Pengembangan
budaya membaca dan menulis yang dirancang untuk mengembangkan kegemaran
membaca, pemahaman beragam bacaan, dan berekspresi dalam berbagai bentuk
tulisan.
5)
Pemberian umpan
balik dan tindak lanjut RPP memuat rancangan program pemberian umpan balik
positif, penguatan, pengayaan, dan remedi.
6)
Penekanan pada
keterkaitan dan keterpaduanantara KD, materi pembelajaran, kegiatan
pembelajaran, indikator pencapaian kompetensi, penilaian, dan sumber belajar
dalam satu keutuhan pengalaman belajar.
7)
Mengakomodasi
pembelajaran tematik-terpadu, keterpaduan lintas mata pelajaran, lintas aspek
belajar, dan keragaman budaya.
8)
Penerapan
teknologi informasi dan komunikasisecara terintegrasi, sistematis, dan efektif
sesuai dengan situasi dan kondisi.
Komponen-komponen Rencana Pelakasanaan
Pembelajaran (RPP) standar proses No 65 Th 2013.
1)
Identitas sekolah
2)
Identitas mata
pelajaran
3)
Kelas/semester
4)
Materi pokok
5)
Alokasi waktu
6)
Tujuan
pembelajaran
7) Kompetensi dasar dan indicator pencapaian
kompetensi
8)
Materi
pembelajaran
9)
Alokasi waktu
10) Metode pembelajaran
11) Media pembelajaran
12) Sumber belajar
13) Langkah-langkah pembelajaran
14) Penilaian hasil pembelajaranBerdasarkan
Berdasarkan hasil pengamatan RPP yang telah
dibuat oleh guru di MTs DDI Teluk Tamiang sudah sesuai dengan komponen-komponen
Rencana Pelakasanaan Pembelajaran (RPP) standar proses No 65 Th 2013 di atas.
memuat identitas sekolah (sekolah, matapelajaran, Kelas/semester, materi pokok,
alokasi waktu), Kompetensi Inti, Kompetensi Dasar dan Indikator, tujuan
pembelajaran, materi pembelajaran metode pembelajaran, media, alat,sumber pembelajaran,
langkah-langkahkegiatan pembelajaran (pendahuluan, kegiatan inti, dan penup),
penilaian (jenis/teknik penilaian, bentuk instrumen dan instrumen, pedoman
penskoran). Contoh RPP terlampir
B.2. Bahana Ajar
bahan ajarBahan ajar adalah segala bentuk bahan
yang digunakan untuk membantu guru dalam melaksnakan kegiatan belajar mengajar.
Bahan yang dimaksud dapat berupa bahan tertulis maupun bahan yang tidak
tertulis. Berdasarkan pengertian tersebut dapat disimpulkan bahwa bahan ajar
merupakan komponen pembelajaran yang digunakan oleh guru sebagai bahan belajar bagi siswa dan membantu guru dalam
melaksanakan kegiatan belajar di kelas. Bahan ajar yang digunakan guru
Matematika di MTs DDI Teluk Tamiang berupa buku teks paket, dan buku referensi
lain. Bahan ajar ini membantu siswa dalam meningkatkan minat belajar siswa
untuk mencapai tujuan pembelajaran.Pengembahan bahan ajar di sekolah perlu
memperhatikan karakteristik siswa dan kebutuhan siswa sesuai kurikulum. Yaitu
menuntut adanya partisipasi dan aktivasi siswa lebih banyak dalam pembelajaran.
Pengembangan lembar kegiatan siswa menjadi salah satu alternative bahan ajar
yang akan bermanfaat bagi siswa menguasai kompetensi tertentu.
B.3. Asesmen
Dalam mengetahui tingakat pemahaman siswa
perlu diadakan penilaian hasil belajar. Penilaian hasil belajar ini dapat
disebut juga sebagai evaluasi. Evaluasi merupakan salah satu komponen yang yang
harus di capai guru dan siswa untuk memenuhi tujuan pembelajaran yang sudah
ditentukan. Evaluasi dapat mencakup penilaian Kompetensi Inti sikap spiritual,
Kompetensi Inti sikap social, Kompetensi Inti pengetahuan dan Kompetensi Inti
keterampilan. Pengembangan yang dilakukan dalam evaluasi dapat berupa lembar
pengamatan sikap dan rubric penilaian, tes penialaian kinerja untuk
mendiskripkan materi, tes uraian. Perangkat yang dapat digunakan dapat mecakup
media pembelajaran yang digunakan oleh guru.
C. Refleksi
dan Pembahasan
Madrasah Tsanawiyah Darud Da’wah
Wal-Irsyad (MTs DDI) Teluk Tamiang adalah madrasah swasta lanjutan tingkat
pertama yang berada di Teluk Tamiang kecamatan pulau laut barat, kabupaten kota
baru provinsi Kalimantan selatan. MTs DDI Teluk Tamiang didirikan pada tahun
1992 oleh tokoh-tokoh masyarakat desa Teluk Tamiang dan mulai beroperasi pada
tahun tersebut.
MTs DDI Teluk Tamiang sekarang masih
menggunakan kurikulum KTSP 2006. Karena sesuatu hal, kepala sekolah tidak
mengalihkan kurikulum KTSP 2006 ke kurikulum 2013. Adapun strategi yang
digunakan guru ialah strategi pembelajaran kooperatif dan salah satu model yang
biasa dipakai adalah model pembelajaran Make
a Macth (sesuai pengamatan di ruang kelas).
Perangkat pembelajaran yang dipakai
berupa silabus dan RPP, RPP yang dibuat berdasarkan standar proses No 65 Th 2013 sehingga RPP yang
digunakan sudah sesuai.
BAB V
SIMPULAN DAN SARAN
A.
Simpulan
1)
MTs
DDI Teluk Tamiang adalah madrasah swasta lanjutan tingkat pertama yang berada
di Teluk Tamiang kecamatan pulau laut barat, kabupaten kota baru provinsi
Kalimantan selatan. MTs DDI Teluk Tamiang terakreditasi C dengan 80 siswa
2)
Guru
di MTs DDI Teluk Tamiang menggunakan perangkat pembelajaran berupa silabus dan
RPP dengan RPP yang dibuat disesuaikan dengan standar
proses No 65 Th 2013.
3)
Dalam pelaksanaan
pembelajaran guru di MTs DDI Teluk Tamiang menggunakan beberapa model
pembelajaran salah satunya seperti model make
a macth.
4)
System evaluasi
yang digunakan seperti tugas individu, kuis, dan ulangan harin dengan
instrument yaitu seperti uraiaan singkat dan pilihan ganda.
B.
Saran
1)
Perlunya
menambahkan beberapa media pembelajaran, bukan hanya mengandalkan buku paket
pegangan guru saja sehingga pembelajaran
lebih efektif.
2)
Pemberian
pelajaran seharusnya sesuai benar dengan RPP yang ada baik itu dari segi
penyampaian maupun penggunaan waktu yang ada.
3)
Perlunya
menambahkan unit kegiatan siswa agar potensi semua siswa menonjol.
DAFTAR PUSTAKA
Buku panduan magang 2 fkif
Berdiyati, Eka. 2010. Pembelajaran Bahasa Indonesia Berbasis
PAKEM. Bandung: Griya Asri
0 komentar:
Posting Komentar
Berkomentarlah yang berkualitas